SUMBAR, - Gubenur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah takziah ke kediaman Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Di depan Buya Mahyeldi, Ridwan Kamil tampak tabah sepeninggal putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz, yang dilaporkan hilang lalu di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Sebagai seorang ayah, ketabahan Kang Emil dalam menghadapi cobaan yang berat itu mengundang perhatian dan simpati masyarakat luas.
Suasana duka masih terasa di lingkungan rumah dinas Gubernur Jawa Barat itu. Deretan panjang karangan bunga yang bertuliskan ucapan belasungkawa terpampang di halaman Gedung Pakuan.
Dalam kesempatan yang singkat itu, Buya Mahyeldi menyampaikan duka yang mendalam.
“Atas nama pribadi dan keluarga, kami turut berduka atas kepergian Eril, Insya Allah Ananda syahid, dan menjadi tabungan Kang Emil di surga, ” ucap Buya Mahyeldi.
Kepada Mahyeldi, Kang Emil menceritkan beratnya perjuangan Eril ketika berenang di aliran sungai yang sangat dingin. Setelah sejauh 1 km berenang, Eril memberikan pelampung yang ia pakai ke adiknya. Karena kondisi sungai yang sangat dingin, kemungkinan Eril mengalami keram pada saat berenang.
Meski masih diliput duka, Kang Emil tetap tampak sangat tabah dan kuat ketika bercerita di hadapan Buya Mahyeldi yang didampingi Kang Maman Sudarman, Ketua Paguyuban Warga Sunda Sumatra Barat.
Sebelum berpamitan, pertemuan tersebut ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustaz Hendri Susanto. (**)