Padang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) terus berbenah. Terutama dalam upaya mengimbangi laju informasi saat ini.
Salah satunya, segera meluncurkan aplikasi berbasis digital tentang logistik dan peralatan untuk Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar.
“Nanti pengelolaan logistik dan peralatan berbasis digital. Aplikasinya sedang proses pembuatan di Dinas Kominfotik Sumbar, ” kata Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Jumaidi di Padang.
Pernyataan tersebut disampaikan Kalaksa BPBD Sumbar pada Senin, (31/1) di hadapan semua kepala bidang kedaruratan dan logistik kabupaten dan kota, dalam rapat koordinasi.
Kendati baru berbilang hari menjabat Kalaksa, Jumaidi melakukan ini sebagai upaya pembenahan manajemen logistik dan peralatan yang lebih baik. Terutama agar bisa dipertangungjawabkan.
“Jadi di aplikasi, kita tahu asal-muasal, jumlah bantuan logistik atau peralatan, serta kemana saja disalurkan, yang selama ini, hal ini kurang terperhatikan, ” ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya aplikasi ini, semua logistik dan peralatan, baik dari pemerintah pusat, BNPB, atau pihak lainnya bisa dibukukan atau tercatat otomatis secara digital.
Namun yang terpenting, lanjut Jumaidi, semua logistik dan peralatan nantinya bisa terpantau, bahkan akan lebih transparan. Sehingga tidak ada celah penyalahgunaan logistik atau peralatan yang ada.
“Jadi kita ingin semuanya mudah, namun juga bisa kita pertanggungjawabkan, baik di hadapan manusia, atau akhirat kelak, sebab BPBD ini misi kemanusiaan, ” ungkap Jumaidi.
Dia mengimbau, agar semua pejabat, pegawai, di lingkungan BPBD Sumbar maupun BPBD kabupten dan kota, tidak melangkahi aturan-aturan yang ada dengan unsur atau dalih apapun.
“Jangan pernah melanggar aturan, meskipun ada SOP-nya, baik karena unsur pimpinan, politik, atau disuruh seseorang. Salur ini salur itu, tapi tak sesuai aturan. Manajemen ini harus dibenahi, ” tegasnya.
Terakhir, sebut Jumaidi, aplikasi ini dukungan apresiasi pentingnya Pusdalops PB selama ini, karena telah berperan aktif memberikan informasi, data kebencanaan, pengelolaan peralatan dan ikut penyaluran logistik ketika terjadi bencana. (*)