SUMBAR, – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) terus berupaya mengejar dana pusat untuk mendukung pembangunan daerah sekaligus mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga di atas 5 persen.
“Tahun 2022 dana pusat yang masuk ke Sumbar makin menurun dari tahun sebelumnya. Penurunan itu harus dicarikan solusi. Kalau perlu saya sowan ke Kementerian, akan dilakukan asal dana masuk ke Sumbar bertambah banyak, ” kata Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy dalam rapat koordinasi pengendalian pembangunan Sumbar di Auditorium Gubernuran, Rabu (22/12/2021).
Ia mengingatkan, dana yang masuk ke Sumbar harus dimanfaatkan secara lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan daerah. Dengan demikian dana yang terbatas tetap bisa memberikan efek maksimal pada perekonomian.
Untuk itu diperlukan koordinasi dan komunikasi yang intens antara instansi vertikal dengan pemerintah daerah sehingga pemanfaatan dana itu bisa lebih fokus.
Audy Joinaldy menyebut 23 persen Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumbar adalah dari pertanian karena itu faktor pertanian harus menjadi perhatian.
Sementara itu Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Sumbar Luhur Budianda mengatakan rapat koordinasi itu dilakukan sekali tiga bulan di kabupaten dan kota.
“Ini yang terakhir kita gelar di Padang karena sekalian sebagai evaluasi kegiatan yang dananya bersumber APBN 2021, ” katanya.
Rapat itu sekaligus koordinasi untuk kegiatan 2022 sehingga nantinya kendala yang sifatnya hanya koordinasi dan komunikasi tidak terjadi lagi.
“Kita hadirkan 30 Balai yang ada di Sumbar, hadir dari kabupaten kota dan OPD Provinsi yang menggunakan APBN, ” katanya. (**)